Senin, 06 Mei 2013

MEMBUAT RANGKA SUPERMOTO

Saat ini penggemar supermoto semakin banyak, tapi sayangnya respon pabrikan motor di Indonesia sangat lambat. itu bisa dilihat dari supermoto yang beredar di pasaran Indonesia baru dari Kawasaki dengan D-Tracker, sedangkan Yamaha masih enggan memasarkan Yamaha WR Series di Indonesia, bahkan untuk kelas paling kecil seperti Yamaha WR 150 sekalipun. Dengan hanya satu pilihan di pasaran, dan harganya yang tidak murah jadi kenapa tidak kita modif sendiri?
Sebelum membuat modifikasi dengan konsep supermoto alangkah baiknya kita mengenali dulu apa itu supermoto. Supermoto adalah motor segala medan, basicnya adalah motor Trail atau motocross yang mengalami sedikit perubahan pada roda, gear rasio dan suspensi sehingga nyaman dikendarai di jalan raya dan medan semi offroad.


Karena penggunaanya bukan untuk full offroad maka pada supermoto kita tidak lagi menggunakan ban motocross atau ban Trial tetapi menggunakan ban untuk jalan raya. ukuran roda depan dan belakang pun tidak sebesar roda untuk motocross atau traail, karena ukuran roda yang lebih kecil maka ground cleareance (jarak terrendah dengan tanah) juga menurun, mengingat motor ini tidak untuk full offroad jadi ground cleareance juga tidak perlu terlalu besar. dan tentu saja kelengkapan kendaraan seperti lampu, sinyal-sinyal dan spion mutlak diperlukan jika motor tersebut akan digunakan sebagai kendaraan sehari-hari.
Lalu bagaimana dengan rangkanya? Rangka supermoto relatif sama dengan rangka motor untuk motocross atau Rangka Trail pada umumnya.


Gambar diatas adalah supermoto keluaran Sherco
Dapat dilihat dari rodanya yang lebih kecil dan thread ban yang tidak sekasar ban motocross, sedang tampilan yang lain relatif sama.
gambar diatas supermoto dari KTM yang sudah ditelanjangi.
kita bisa membuat rangka supermoto dengan berpedoman pada gambar diatas kan, hanya sebagai bahan referensi, jangan dijiplak sepenuhnya karena akan tidak sesuai dengan postur orang Indonesia, apalagi dengan postur saya yang kecil he he.
yang perlu diperhatikan adalah sudut rake atau sudut caster, semakin kecil sudutnya maka semakin lincah untuk diajak manuver, tetapi kestabilanya berkurang. sudut rake ini juga bisa dipengaruhi oleh sudut swing arm. dengan panjang rangka yang sama maka sudut rake juga mempengaruhi wheel base  atau jarak sumbu roda depan dan belakang. sedangkan untuk ground cleareance lebih baik disesuaikan dengan postur kita.
Dalam membuat rangka kita bisa merubah rangka yang sudah ada atau membangun dari nol. Tapi saya tidak merekomendasikan untuk membangun dari nol karena kualitas bahan dan kualitas pengelasan akan sangat mempengaruhi kestabilan motor, belum lagi masalah nomer rangka.
Okel itu sedikit informasi dari saya, semoga bisa membantu 

Sumber~>> Koemat.Blogspot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar